Cute Rocking Baby Monkey

Pages

Kamis, 26 Maret 2015

Sistem Perekonomian



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh negara saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi, namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru melanggar dasar ekonomi koperasi.

1.2 Rumusan Masalah
a. Pengertian sistem perekonomian
b. Sistem ekonomia dunia
c. Kapitalis dan Sosialisme
d. Persaingan terkendali

1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui arti sistem perkonomian
b. Mengetahui sistem ekonomia dunia
c. Mengetahui maksud dari kapitalis dan sosialisme
d. Mengetahui apa itu persaingan terkendali

BAB II
ISI

2.1. Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi  bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.

2.2. Sistem Ekonomi Dunia
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.

Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
Ø  Teknologi masih sederhana,
Ø  Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,
Ø  Modal masih terbatas,
Ø  Masyaraktnya masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi,
Ø  Masih terdapat sistem pertukaran barang dengan barang ( barter).

B.  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
Ø  Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
Ø  Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
Ø  Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.

2.3. Kapitalis dan Sosialisme
A. Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
Ø  Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
Ø  Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
Ø  Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

B.   Sistem Ekonomi Komando/Sosialis
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
Ø  Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara,
Ø  Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan
Ø  Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

2.4. Persaingan Terkendali
Merupakan negara yang sistem ekonominya terkendali.

Ciri-ciri persaingan terkendali adalah:
• Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.

• Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan,dan membuka prioritas usaha.

• Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
• Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.

BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan
Sistem Perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Di setiap Negara, sistem perekonomian di pengaruhi oleh faktor ideology, sifat, jati diri bangsa, dan struktur ekonomi. Kerjasama antar Negara juga dapat membuat hubungan baik dengan Negara lain.

DAFTAR PUSTAKA

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html
http://tokotuaforex.blogspot.com/2013/06/sistem-ekonomi-indonesia.html

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 26 Maret 2015

Sistem Perekonomian



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh negara saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi, namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru melanggar dasar ekonomi koperasi.

1.2 Rumusan Masalah
a. Pengertian sistem perekonomian
b. Sistem ekonomia dunia
c. Kapitalis dan Sosialisme
d. Persaingan terkendali

1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui arti sistem perkonomian
b. Mengetahui sistem ekonomia dunia
c. Mengetahui maksud dari kapitalis dan sosialisme
d. Mengetahui apa itu persaingan terkendali

BAB II
ISI

2.1. Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi  bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.

2.2. Sistem Ekonomi Dunia
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.

Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini adalah:
Ø  Teknologi masih sederhana,
Ø  Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok,
Ø  Modal masih terbatas,
Ø  Masyaraktnya masih susah menerima perubahan karena terikat dengan tradisi,
Ø  Masih terdapat sistem pertukaran barang dengan barang ( barter).

B.  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
Ø  Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
Ø  Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan,
Ø  Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.

2.3. Kapitalis dan Sosialisme
A. Sistem Ekonomi liberal/pasar/kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu:
Ø  Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan,
Ø  Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta,
Ø  Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.

B.   Sistem Ekonomi Komando/Sosialis
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.

Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu:
Ø  Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara,
Ø  Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan
Ø  Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

2.4. Persaingan Terkendali
Merupakan negara yang sistem ekonominya terkendali.

Ciri-ciri persaingan terkendali adalah:
• Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.

• Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan,dan membuka prioritas usaha.

• Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
• Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.

BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan
Sistem Perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Di setiap Negara, sistem perekonomian di pengaruhi oleh faktor ideology, sifat, jati diri bangsa, dan struktur ekonomi. Kerjasama antar Negara juga dapat membuat hubungan baik dengan Negara lain.

DAFTAR PUSTAKA

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html
http://tokotuaforex.blogspot.com/2013/06/sistem-ekonomi-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Social Icons

Search